Tepat d u a b e l a s bulan yang lalu,
hari-hari itu penuh penuh kehangatan,
bak magnet yang selalu ingin menempel,
We were that close,
So close
We were.
Tepat d u a b e l a s bulan setelahnya,
hari-hari itu berganti menjadi hari-hari yang penuh air mata,
where did we go wrong, honey?
Lucu ya,
yg dulunya tiap malam telpon berjam-jam sampai lupa waktu,
sekarang bertegur sapa aja canggung
Lucu ya,
yg dulunya sama-sama rindu kalo ngga ketemu,
sekarang? Mungkin keberadaanku dimana saja ia sudah tidak lagi peduli
Lucu ya,
tatapan yang dulunya hangat, sangaatt hangat,
pada akhirnya menjadi takut untuk menatapnya lagi
Lucu ya,
yg dulunya selalu ngajak nonton, makan, ataupun hanya keluar,
sekarang bahkan mengajak, bertanya kabar saja tidak
Lucu ya,
yg dulunya sesayang dan seperhatian itu,
sekarang peduli saja tidak
Lucu ya,
yg dulunya selalu mengucap kata sayang,
tapi pada akhirnya ia memilih untuk pergi :)
Lucu ya,
yang berjanji "Wallahi dari awal sampai detik ini niatku masih sama"
di perbicangan terakhir,
pada akhirnya aku ragu, ia ingat apa yang dikatakan atau tidak
Semesta selalu ada sesuatu yang mengejutkan,
Entah itu manis, ataupun pahit
Kita selalu senang ketika hal manis datang,
hanya saja tidak siap jika manis itu tergantikan dengan yang pahit.
Cepet sembuh, Lolytha!
No comments:
Post a Comment